Hai Moms,
Pernah ga sih ngebayangin gimana seandainya pasokan listrik melimpah tapi ga ada tenaga profesional yg mengelola dan paham seluk-beluk listrik. Percuma kan? Untuk itu, pada tanggal 18 Oktober 2018 kemarin, Yayasan ORA et LABORA meresmikan gedung Sekolah Menengah Kejuruan dengan Kompetensi Keahlian Teknik Pembangkit Tenaga Listrik. Groundbreakingnya sendiri udah dilakukan tahun lalu tepatnya tgl 1 Maret 2017. Hal ini demi mencetak tenaga kerja ahli siap pakai di bidang kelistrikan.
Peresmian gedung baru ini merupakan wujud komitmen dalam menjawab kebutuhan industri terhadap tenaga profesional khususnya di bidang pembangkit listrik. Peresmian ini juga merupakan kerjasama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) bersama dengan Yayasan ORA et LABORA.
Presdir Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya menjelaskan sebagai perusahaan investasi aktif, Saratoga mendukung upaya Pemerintah dalam meningkatkan pembangunan nasional melalui peningkatan sektor ketenagalistrikan. Untuk memastikan tenaga terampil memiliki kualitas pendidikan terbaik, Yayasan ORA et LABORA menghadirkan sumber daya pengajar unggulan dan berkualitas. Dibandingkan dengan Sekolah kejuruan listrik lainnya, SMK OL ini memiliki pembeda diantaranya masa pendidikan selama empat tahun, secara berkesinambungan berkolaborasi dengan industri, memiliki komite eksekutif yang mengawal kurikulum pendidikan dan memastikan siswa dapat langsung terjun ke dunia industri. Oleh karena itu SMK OL ini merupakan Sekolah Menengah Kejuruan dengan spesialisasi pembangkit tenaga listrik yang pertama di Indonesia.
Bapak Michael juga menjelaskan, tanggung jawab sosial Saratoga yang salah satunya berfokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (Human Capital Development). Saat ini SMK OL telah memasuki angkatan kedua dimana Saratoga turut berperan aktif sebagai pendonor dan melibatkan anak usaha atau mitra investasi untuk ikut serta menjadi pendonor. Saratoga juga mengirim eksekutif untuk mengurus SMK OL dan secara aktif memberi masukan terhadap kurikulum berdasarkan kebutuhan industri.
Ketua Yayasan ORA et Labora, Sandi Rahaju menjelaskan sektor ketenagalistrikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Tenaga listrik merupakan kebutuhan fundamental dalam kehidupan manusia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kepala Sekolah SMK OL lulusan S3 di Jepang. Tenaga pengajar dari Swiss German University (SGU) yang kompeten dan kredibel dibidangnya, serta menggandeng Central Industrial Technology Enterprise (CITE).
“Kami percaya dengan standar dan kualitas tinggi mulai dari tenaga pengajar hingga kurikulum yang dijalankan, SMK ORA et LABORA akan menjadi salah satu yang terbaik dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta mempercepat pembangunan ekonomi bangsa Indonesia,” tambah Sandi.
Ketua Dewan Pembina Yayasan ORA et LABORA Edwin Soeryadjaya menjelaskan terciptanya kolaborasi antara Pemerintah dan swasta akan menciptakan iklim pendidikan yang kondusif sehingga dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih mumpuni.
Nilai plus yang diberikan oleh SMK OL ini yakni bekerja sama dengan mitra strategis seperti perusahaan investasi Saratoga dan anak usahanya yakni Adaro Power, industri pembangkit tenaga listrik seperti Paiton Energi, sehingga siswa-siswi SMK OL dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh secara langsung ke dunia kerja.
Edwin Soeryadjaya juga menjelaskan terciptanya kolaborasi antara Pemerintah dan swasta akan menciptakan iklim pendidikan yang kondusif sehingga dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih mumpuni. “Dukungan dari Pemerintah terkait kemudahan izin operasional sekolah-sekolah menengah kejuruan serta dukungan industri pembangkit tenaga listrik dan perusahaan-perusahaan pembangkit dalam menyediakan infrastruktur yang memadai dapat menciptakan operator (Operations and Maintenance) yang kompeten dan disiplin yang kuat. Kami berharap lulusan SMK OL ke depannya dapat memberikan kontribusi lebih untuk Indonesia,” tutup Edwin.
Pembangunan gedung sekolah ini berlokasi di wilayah BSD Tangerang dan sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional ke-73, yang diselenggarakan setiap tanggal 27 Oktober. Ingat ga? Nilai tambah yang diberikan oleh SMK OL ini yakni bekerja sama dengan mitra strategis seperti perusahaan investasi Saratoga dan anak usahanya yakni Adaro Power, industri pembangkit tenaga listrik seperti Paiton Energi. Berbeda dengan sekolah lain, di SMK OeL anak-anak menempuh pendidikan selama 4 tahun. Yang 3 tahun belajar di sekolah, yang 1 tahunnya untuk mempraktekkan langsung ilmu yg sudah dipelajari.
Tidak hanya itu, proses kegiatan belajar mengajar didukung peralatan penunjang sebagai alat praktek yang mendekati keadaan asli di lapangan yang didatangkan langsung dari Jerman dan Amerika, untuk membantu peserta didik memahami dan menguasai kondisi realistis yang terjadi di industri terutama sektor pembangkit tenaga listrik.
Jadi ingat sekitar tahun 2006, pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Pulau Jawa sekaligus Aku dulu anak SMK dong, dan bangga! Meskipun dulu stereotip anak SMK tuh ga keren lah, ga gaul lah. Tapi nyatanya enak kok jadi anak SMK. Kita bisa punya keahlian khusus yang belum dimiliki teman-teman yg sekolah di SMA. Semoga ke depannya SMK semakin berkembang dan banyak peminatnya yaa. Maju terus pendidikan di Indonesia!
11 komentar
Keren ya SMK Ora Et Labora ini. Jurusan ini belum ada nih di SMK manapun. Baru ada di SMK Ora Et Labora.
BalasHapusKalau lulusannya berbobot, paluang kerja di PLN gede ya mbak hehe
BalasHapusTenaga pengajarnya dari yg ahli ya.. mantap deh ^^ kepseknya aku lihat masih muda ya
BalasHapusAku justru salut dengan anak-anak tamatan SMP sudah berpikiran melanjutkan sekolah kejuruan, apalagi SMK ORA et LABORA ini jadi spesialis pembangkit listrik.
BalasHapusSMK Ora et Labora ini memang benar-benar sekolah kelistrikan yang jadi pilihan terbaik ya mba :)
BalasHapusBelajarnya aja empat tahun jd makin ngelotok deh ilmu pembangkit tenaga listriknya. Kereenn
BalasHapusLiat SMK OL aku ngerasa pendidikan Indonesia udah selangkah lebih maju. Semoga makin banyak yg niru ya mba
BalasHapusInsya Allah kedepannya Indonesia bakal lebih maju dibilang kelistrikan ini ya kak...
BalasHapusDulu anak SMK jurusan apa mbak? Malah dibahas hehe. Suamiku jg lulusan SMK :D
BalasHapusKAlau skrng image SM makin bagsu sih ya. APalagi SMK ora et Labora ini. Semoga bis amenghasilkan teknisi power plant berkualitas.
Rekomen buat yg mncari sekolah smk biar cepat kerja
BalasHapusgedung sekolah yg barunya bagus ya mbak. peralatan untuk praktikumnya juga lengkap banget, semoga lulusan nya bisa langsung terserap di dunia kerja
BalasHapus