 |
| Music is my life (Courtesy: Freepik.com) |
Hai Moms!
Adakah yang suka musik? Kalau saya, berhubung suami adalah musisi heits pada masanya (ciaaa) dan saya pun mantan jurnalis musik indie, maka musik sudah menjadi bagian dari hidup kami. Bahkan si kecil pun sudah saya kenalkan musik sejak masih di dalam kandungan. Biasanya saya putarkan musik easy listening seperti kumpulan lagu di kanal Majestic Casual. Selain untuk stimulasi janin, lagu-lagu itu juga cukup membantu saya agar lebih rileks dan tidur lebih lelap. Saat menempuh perjalanan pun saya senantiasa ditemani playlist lagu yang sudah saya atur sesuai musik kegemaran saya. Umumnya yang bergenre folks, indie pop, electronic dan alternative rock.
Ketika Kabay mulai meginjak usia 6 bulan, dia sudah bisa menikmati musik dan merespon dengan cukup baik. Kaki dan tangannya digerakkan mengikuti alunan nada yang berbunyi. Lagu pertama yang ia dengar adalah Bismillah, Alhamdulillah - Voices of Ummi. Sengaja kami pilihkan lagu islami agar ia bisa mengenal dan mengamalkan sejak dini. Kemudian lagu berikutnya adalah The Meaning of Alfatihah masih dari artis yang sama yaitu Voices of Ummi asal Malaysia. Kemudian lagu berikutnya yang Kabay dengarkan adalah Baby Shark. Yes, lagu bayi sejuta umat yang selalu terngiang mulai dari pasar sampai busway pun kompak memutakan lagu ini. Lagi-lagi lagu berbahasa Inggris dan bukan buatan negeri sendiri. Sedih ya?
Iya, saya sedih. Karena ternyata cukup sulit menemukan lagu anak-anak berbahasa Indonesia yang bisa dijadikan role model. Memang sih banyak lagu anak legendaris yang diaransemen ulang menjadi musik yang lebih kekinian. Tapi tetap saja, rasanya sedih. Apakah generasi saat ini tidak ada yang berkeinginan membuat lagu khusus untuk anak-anak? Saya sedih karena ketika masuk ke laman mesin pencari dan mengetik kata kunci "Lagu Anak Populer 2018" yang muncul malah lagu-lagu bertema orang dewasa yang dinyanyikan ulang oleh anak-anak. What the heck is going on?
Makanya saya happy banget ketika diundang Trinity Production ke acara launching lagu anak di kawasan ICE BSD pada tanggal 3 Oktober lalu. Hari itu saya bertemu dengan Neona yang meluncukan lagu anak berjudul Warbiasyak, hasil kolaborasinya dengan Ananta Vinnie. Lagu yang dikemas dalam musik electronic ini, disisipi dengan sedikit rap yang dibawakan oleh Neona sendiri. Sementara itu, Ananta Vinnie yang dikenal piawai memainkan launchpad, memegang peranan penting sebagai komposer dan produser.
 |
| Press conference Trinity Optima Production |
 |
| Aksi Neona membawakan lagu Warbiasyak di ICE BSD dimeriahkan oleh flashmob bersama DNEO, DNAU dan Penari KD3 (Courtesy: instagram.com/ney_neo) |
 |
| Neona dan Ananta Vinnie (Courtesy: instagram.com/ney_neo) |
Lirik 'Warbiasyak' cukup menarik karena ada diksi atau jargon anak milenial seperti ner uga, warbiasak, wagelaseh namun tetap sarat akan pesan positif untuk anak-anak. Tidak heran, karena Simhala Avadana penyabet gelar Penulis Lagu Anak Terbaik AMI Awards 2018 sekaligus A&R Trinity Optima Production turun langsung dalam proses pembuatan lagu 'Warbiasyak' ini. Hal itu tergambar nyata dalam dokumentasi recording session yang juga ditayangkan dalam acara launching 'Warbiasyak'.
Proses rekaman lagu ini pun terbilang cukup singkat. Dimulai jam 8 malam dan selesai jam 11 malam. Jujur saja, Ananta Vinnie sempat khawatir dan berpikir bahwa proses rekaman ini akan berlangsung lama, mengingat Neona masih kecil. Apalagi waktu luang Neona hanya bisa di malam hari karena pagi dan siang masih harus menjalani aktivitas di sekolah. Tapi Neona berhasil membuktikan bahwa ia adalah anak kecil luar biasa yang bisa menginspirasi, sama seperti penggalan lirik dalam lagu 'Warbiasyak'.
Penasaran bagaimana lagunya? Yuk simak official video lirik Warbiasyak - Neona ft ANanta Vinnie berikut ini moms...
Kini kekhawatiran saya terhadap minimnya lagu anak Indonesia, sirna sudah. Kehadiran Neona bagaikan angin segar dalam industri musik tanah air khususnya lagu yang bertemakan anak-anak. Sukses terus yaa Neona, karena kamu warbiasyaaak!
0 komentar