Review: Film 3 Dara 2, Ketika Para Suami Menjadi Ibu Rumah Tangga, Apa Yang Terjadi?
By katatian - Oktober 30, 2018
Bagaimana jadinya jika tiga orang pria dewasa, harus menggantikan peran istri untuk mengurus rumah? Jawabannya ada pada film 3 Dara 2 karya Monty Tiwa. Film ini berkisah tentang suka duka Afandi (Tora Sudiro), Jay (Adipati Dolken) dan (Richard) Tanta Ginting ketika harus melaksanakan tugas yang selama ini menjadi tanggung jawab isteri mereka. Sebut saja memasak, cuci baju, beberes hingga mengurus anak, adalah sederet tugas yang harus dilakukan oleh para lelaki ini. Sementara itu, para isteri terpaksa harus bekerja mencari nafkah karena suami-suami mereka telah melakukan sebuah kesalahan fatal: berhutang 45M kepada dan menyebabkan seluruh harta benda mereka harus disita.
Latar belakang para suami ini berhutang adalah untuk investasi di bidang usaha agrobisnis. Mereka berpikir, selama ini sudah susah payah cari duit, tapi uang malah dikelola isteri. Para suami yang susah payah bekerja, tapi kok isteri yang menikmati? Ga adil dong! Lantas para suami ini terjebak oleh iming-iming keuntungan 10% yang dijanjikan oleh Bowo (Dwi Sasono). Afandi, Jay dan Richard sepakat menanam modal 45M demi mendulang hasil yang menggiurkan. Namun rencana investasi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan isteri. Alasannya, para isteri sangat ribet dan bawel jika membahas perkara uang.
Sayangnya, Bowo adalah penipu ulung. Habis uang mereka dibawa lari oleh si Bowo. Termasuk rumah, mobil, dan apartment disita oleh bank. Bahkan investasi logam mulia milik Aniek (Fanny Fabriana), istri Affandi juga ludes karena ikut digadai sebagai modal usaha. Akhirnya tiga keluarga ini harus hengkang dari rumah menuju ke rumah orang tua Aniek, karena tidak ada pilihan lain.
Hidup Afandi, Jay dan Richard semakin sengsara karena sederet aturan rumah tangga yang ditetapkan oleh ibu kandung Aniek, Eyang Putri (Cut Mini) di bawah pengawasan Jentu (Soleh Solihun). Ketika para isteri bekerja, para suami sibuk mengurus rumah dan menjadi sasaran empuk keusilan Jentu. Kocak! Namun keadaan semakin memburuk ketika ide gila Afandi, Jay dan Richard muncul kembali. Demi melunasi hutang, mereka memberi obat tidur pada Eyang Putri dan berencana menggadai sertifikat rumah Eyang. Pada akhirnya, rencana ini gagal total, para isteri semakin ngamuk. Rasanya tidak tahan dengan pola pikir suami mereka yang semakin kacau. Di akhir cerita, terkuak sebuah rahasia besar yang menjadi akar dari permasalahan mereka selama ini. Lalu apakah Afandi, Jay dan Richard akan rukun kembali bersama para isteri? Rahasia dong, langsung saja simak kelanjutan kisahnya di film besutan MNC Pictures ini.
Film bergenre komedi ini, sangat cocok untuk ditonton bersama pasangan. Ada beberapa pesan positif yang bisa diambil dari rangkaian cerita yang disusun oleh Nataya Bagya, Monty Tiwa dan Fatmaningsih Bustamar, antara lain:
- Laki-laki dan perempuan memang berbeda namun suami dan istri adalah sama dan menjadi satu kesatuan untuk membangun rumah tangga
- Dalam kehidupan rumah tangga tidak boleh ada rahasia apapun kepada pasangan. Karena rahasia adalah awal mula dari sebuah kebohongan yang akan menimbulkan kebohongan-kebohongan lain yang lebih besar
- Pernikahan bukan tentang benar dan salah tapi tentang seberapa besar usaha untuk tetap bertahan bersama
Akhir kata, sebagai penikmat film (sekaligus mantan tim produksi), saya berharap akan semakin banyak lagi karya anak bangsa yang bisa memberi kontribusi positif pada industri perfilman Indonesia. Kangen juga euy bikin film lagi, ada yang mau kerja bareng? Hahaha.
» Tanggal rilis : 25 Oktober 2018
» Genre : Drama, Comedy
» Sutradara : Monty Tiwa
» Penulis : Nataya Bagya, Monty Tiwa dan Fatmaningsih Bustamar
» Produser : Deni Dirmansyah
» Rating Usia : R (13 tahun keatas)
» Pemeran di film 3 Dara 2
- Tora Sudiro sebagai Affandy
- Adipati Dolken sebagai Jay
- Tanta Ginting sebagai Richard
- Cut Mini sebagai Eyang Putri
- Fanny Fabriana sebagai Aniek, istri Affandy
- Ovi Dian sebagai Grace, istri Jay
- Rania Putrisari sebagai Kasih, istri Richard
- Rianti Cartwright sebagai Windy, psikolog
- Hengky Solaiman sebagai dr Hengky
- Soleh Solihun sebagai Jentu
- Umar Alwi sebagai Daren
- Dwi Sasono sebagai Pak Bowo
0 komentar