Bagaimana Membuat Konten Yang Bagus? Begini Tips dari Google Indonesia dan ISB
By katatian - September 19, 2019
Hai Moms,
Beberapa kali aku bilang gini: "Wah tempatnya bagus nih, instagram-able bisa buat bikin konten" atau "Eh mumpung lagi kece, fotoin OOTD dong buat konten IG" dan beberapa permintaan lainnya kepada teman yang sukarela fotoin. Yap, pikiranku sesederhana itu, bahwa konten bagus ya fotonya bagus. Lokasi pengambilan fotonya menarik, modelnya berpose alami dan warnanya terang engga buthek. Maklum, aku tuh jebolan SMK Multimedia dan menempuh studi Ilmu Komunikasi Audio Visual jadi sangat wajar jika menilai sesuatu dari indera penglihatan. Matanya harus dimanjain pokoknya mah.
Dulu sih begitu...
Tapi selepas kuliah dan berkecimpung di media cetak serta agensi periklanan digital, aku jadi paham bahwa kategori "konten bagus" itu luas. Indikatornya engga melulu dari visual yang ciamik tapi juga dari copy write yang menarik. Visual is a King and text is a queen, sebuah kesatuan yang engga bisa terpisahkan. Untuk memproduksi ads yang membuat klien tersenyum puas dan mempengaruhi behaviour konsumen, dibutuhkan gabungan dari audio, visual dan copy. Kudu berkali-kali brainstorming hingga menuju kata "YAY IT'S WRAP" yang butuh proses sangat panjang dan melelahkan tapi ngangenin.
Aku ingat banget, circa 2013 pernah memproduksi sebuah film berjudul HI5TORIA tentang museum di Kota Malang. Proses riset, penyusunan sinopsis sampai jadi breakdown naskah lebih lama ketimbang pengambilan gambarnya. Aku dan tim harus benar-benar matang mengelola pra produksi karena film ini berbentuk dokumenter. Bahkan setelah take gambar, naskah kita garap lagi menyesuaikan paparan narasumber. Sungguh waktu itu puyeng banget tapi setelah rampung rasanya mumet langsung lenyap engga tau kemana hahaha.
Well itu jika berbicara tentang teks film, beda ceritanya dengan konten tulisan format digital yang biasanya ditulis di blog dan kanal berita online. So happy banget aku berkesempatan ikut mini workshop dari Indonesia Social Blopreneur dan Google Indonesia pada tanggal 13 September lalu yang bertempat di kantor Google Indonesia.
Wait, gimana rasanya masuk kantor Google?
Biasa aja sih.
Hahaha bo'ong deng. Kalo yang udah kenal aku dari lama pasti paham seberapa besarnya keinginanku untuk kerja dalam sebuah inkubasi digital dan menjadikan Silicon Valley sebagai surga kecil di bumi. YA PASTI SENANG BANGET LAAAH GAES akhirnya bisa main ke Google. Thank's kesempatannya Teh Ani Berta dan tim ISB yang mewujudkan bucket listku.
Nanti deh akan aku bahas di blog post terpisah kenapa pengen banget kerja di Google. Karena kali ini aku akan ceritain apa saja ilmu bermanfaat yang kudapatkan di workshop. FYI it's a very intimate and limited so aku merasa beruntung banget bisa bergabung.
Acara dibuka dengan sambutan dari Fiana selaku community manager Google Indonesia. Tadinya aku ngerasa tegang banget karena ada beberapa peraturan termasuk engga boleh ambil sembarang foto di kantor Google, tapi karena pembawaan Mba Fiana yang asik so aku pun jadi lebih enjoy, engga kaku macam sidang skripsi. Setelah greeting dan sedikit cerita tentang Google, Mbak Fiana menjelaskan bahwa saat ini Google meluncurkan fitur baru untuk para content writer yaitu:
Question Hub adalah tools yang disediakan oleh Google untuk mencari topi pertanyaan dari para end user yang belum terjawab oleh mesin pencarian (Google) itu sendiri. Diinfokan oleh Mba Fiana, bahwa Question Hub hanya ada di 3 negara yaitu India, Indonesia dan Nigeria. Kenapa tiga negara tersebut yang dipilih? Karena pengguna internetnya banyak tapi inventori artikel yang tersedia di Google kurang beragam. Kenapa kurang beragam? Padahal blogger udah nulis banyak banget tuh ga kehitung deh tiap hari ada aja yang posting. Iya memang banyak tulisan, tapi topiknya itu-itu aja
Cara mendaftarnya mudah banget hanya dengan klik https://questionhub.google.com/ lalu langsung tekoneksi dengan akun Google kita. Nah udah deh, Question Hub sudah terhubung dan kita bisa untuk menggali topik-topik yang relevan dengan niche atau tema tulisan yang sekiranya akan kita publish.
Wait, gimana rasanya masuk kantor Google?
Biasa aja sih.
Hahaha bo'ong deng. Kalo yang udah kenal aku dari lama pasti paham seberapa besarnya keinginanku untuk kerja dalam sebuah inkubasi digital dan menjadikan Silicon Valley sebagai surga kecil di bumi. YA PASTI SENANG BANGET LAAAH GAES akhirnya bisa main ke Google. Thank's kesempatannya Teh Ani Berta dan tim ISB yang mewujudkan bucket listku.
Nanti deh akan aku bahas di blog post terpisah kenapa pengen banget kerja di Google. Karena kali ini aku akan ceritain apa saja ilmu bermanfaat yang kudapatkan di workshop. FYI it's a very intimate and limited so aku merasa beruntung banget bisa bergabung.
Acara dibuka dengan sambutan dari Fiana selaku community manager Google Indonesia. Tadinya aku ngerasa tegang banget karena ada beberapa peraturan termasuk engga boleh ambil sembarang foto di kantor Google, tapi karena pembawaan Mba Fiana yang asik so aku pun jadi lebih enjoy, engga kaku macam sidang skripsi. Setelah greeting dan sedikit cerita tentang Google, Mbak Fiana menjelaskan bahwa saat ini Google meluncurkan fitur baru untuk para content writer yaitu:
GOOGLE QUESTION HUB
Nah tugas para blogger/content writer/publisher untuk menyediakan konten yang tidak sekedar banyak tetapi beragam dan yang paling penting, lengkap. Maka, Google Question Hub hadir untuk memudahkan kita menulis tentang topik tertentu yg dicari orang tapi ternyata belum ada jawabannya di Google
Cara mendaftarnya mudah banget hanya dengan klik https://questionhub.google.com/ lalu langsung tekoneksi dengan akun Google kita. Nah udah deh, Question Hub sudah terhubung dan kita bisa untuk menggali topik-topik yang relevan dengan niche atau tema tulisan yang sekiranya akan kita publish.
Tampilan awal memang masih kosong karena aku belum mengisi topik apapun. Tapi ketika aku mengetik kata "instagramable" maka akan keluar beberapa pertanyaan.
Secara garis besar, manfaat jika kita menggunakan Google Question Hub adalah:
- Meningkatkan page view, karena tulisan kita tepat sasaran sesuai dengan frequently asked para pengguna Google
- Inspirasi menulis manakala kita dilanda kebuntuan dalam menentukan topik tulisan
- Dilirik Google sebagai laman yang solutif dan informatif, kali aja bisa sering-sering diundang ke kantornya lagi yakaan
Well itulah sekilas tentang Google Question Hub. Selanjutnya secara bergantian tim dari ISB yaitu Teh Ani Berta dan Mas Jumardan memberikan insight bermanfaat tentang menulis konten.
Sebelumnya kita perlu tau, apakah Content Writer hanya ngeblog saja? Ternyata tidak. Ada banyak sekali peluang menulis yang bisa dijadikan profesi. Seperti menulis press release, ghost writer sebuah buku, pengisi konten di laman perusahaan, dan banyak lagi. Lalu bagaimana cara memulainya?
- Tentukan tujuan: money oriented or just follow the passion. For me personally, i choose booth. Berawal dari passion, lalu lama-lama jika memang menghasilkan cuan, why I should stop? Hell yeah let's do this.
- kenali website atau portal tempat menulis
- jika menawarkan pada sebuah perusahan maka ajukan proposal berisi portofolio yang rapi
- awali dengan mengisi konten sukarela
- manfaaatkan kanal online jurnalism
- promosikan hasil tulisan di sosial media
Sementara itu sesi berikutnya diisi oleh Mas Jumardan yang merajai laman-laman pertama mesin pencari Google. Daeng berdarah Makassar ini berbagi beberapa tips dalam menulis blog agar kita bisa memenangkan hati mesi pencari yaitu:
- Tentukan keyword yang sedang hype
- Sebar keyword di seratus kata pertama
- Maksimalkan penggunaan heading
- Lengkapi dengan visual pendukung yang high resolution
- Sematkan back link ke artikel terdahulu kita
Demikianlah cerita singkatku saat bermain ke kantor Google, acara ditutup dengan pot luck party dan tentunya foto-foto instagramable di landmark Google. Maaf ternyata eksis itu memang sudah mendarah daging jadi ya sudahlah, mari berfoto demi konteeen~
1 komentar
Terima kasih info bermanfaatnya kak tian.
BalasHapus