Ga terasa yah sudah menginjak bulan Mei, lalu insyaAllah Juni dan masuk pertengahan tahun 2021. Apa kabar nih resolusi dan mimpi-mimpi di tahun ini, aman? Aku tuh sebenarnya sudah menurunkan standar resolusi seminimalis mungkin. Pokoknya tahun ini yang penting sehat, seger, dan waras. Mengingat tahun lalu bisa dibilang adalah masa pelik dalam hidup karena yaa pandemi, suami WFH, kerjaan pending dan banyak lagi suram-suramnya. Resolusi pun rasanya ga ada yang kesampaian. Entah karena ekspektasi ketinggian atau ya memang everyone is struggle last year. Makanya tahun ini ga muluk-muluk pengen ina inu pokoknya sehat, titik.

Nah bulan Maret pasca kebanjiran aku tuh sempat sakit dan gantian serumah kecuali si kecil. Gejalanya, badan meriang dan pilek hampir seminggu. Sempat was-was ini COVID19 tapi syukurlah ternyata bukan. Mungkin kita cuma kecapean aja karena harus kerja bakti membersihkan rumah.  Nah saat sakit itu akhirnya aku sadar bahwa hidung adalah organ tubuh yang cukup penting dan harus dijaga kebersihannya agar berfungsi dengan optimal. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini, kebersihan hidung adalah hal utama agar meminimalisir potensi penyebaran virus COVID19. Ketika orang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin, atau berbicara, droplets atau partikel kecil yang disebut aerosol membawa virus ke udara dari hidung atau mulut mereka. Siapapun yang berada dalam jarak 2 meter dari pembawa virus tersebut dapat menghirupnya ke paru-paru mereka. Maka tugas kita semua untuk memutus rantai penyebaran virus dan ekstra aware menjaga kebersihan serta tentunya mematuhi protokol kesehatan.

Selain mengkonsumsi obat sesuai resep dokter, saat sakit itu aku juga rutin membersihkan hidung dengan cairan pencuci hidung. Aku mulai pakai cairan pencuci hidung sejak Desember 2020 (pernah aku posting di Feed Instagram ku) dan Alhamdulillah membantuku pulih lebih cepat. Karena sudah merasakan sendiri efek yang baik dari cairan pencuci hidung, maka anak-anak pun aku biasakan untuk mencuci hidung untuk menjaga kesehatan rongga hidung dan membersihkan hidung dari debu, udara, virus, dan bakteri. Selain itu, cairan pencuci hidung ini juga dapat membantu mengeluarkan ingus atau lendir pada bayi dan anak yang terkena flu.

Jujur ya.... dulunya aku pikir, mencuci hidung dengan air biasa aja udah cukup. Tapi ternyata setelah baca salah satu artikel di Tempo, dokter spesialis sekaligus konsultan telinga hidung dan tenggorokan (THT), S. Hendradewi menyarankan untuk mencuci hidung dengan cairan khusus yaitu air laut yang disterilkan. Anjuran ini sesuai dengan laporan jurnal kedokteran dari International Journal of Environmental Research and Public Health. Pemicu reaksi radang dan alergi juga terbukti berkurang dengan mencuci hidung. Nah merk cairan pencuci hidung yang aku pakai tuh Respimer, dan akan aku ulas di bawah ini yaa...