Cerita Bukber Tanpa Wacana di Festival Ayo Makan
Halo, sudah ada berapa ajakan bukber dalam bulan ini?
Alhamdulillah yaa, nuansa bulan puasa tahun ini menjadi lebih semarak. Makin ramai yang berjualan takjil, area publik sudah bebas dikunjungi dan kita diperbolehkan untuk berkumpul ramai-ramai lagi. Ajakan buka bersama pun mulai datang silih berganti. Dari teman-teman seangkatan kampus lah, keluarga, teman ngantor hingga kelompok arisan. Rasanya sih ingin menerima semua ajakan, tapi karena kondisi sedang berbadan dua alias hamil (lagi) jadi saya cukup selektif untuk beraktivitas di luar rumah.
Ketika datang ajakan bukber, yang paling pertama menjadi pertimbangan tentu saja adalah lokasi. Saya menolak dengan halus jika titik kumpulnya cukup jauh dari rumah. Bukannya sombong atau sok sibuk, tapi usia kehamilan yang makin membesar membuat saya mudah lelah. Alhasil dari sekian ajakan bukber, akhirnya hanya beberapa saja yang terwujud. Padahal kangen juga sih sebenarnya ngumpul bareng dan bersilaturahmi.
Menariknya lagi, promo yang ditawarkan cukup beragam. Kita bisa membeli voucher potongan harga yang berlaku di semua tenant makanan. Saya kemarin coba membeli voucher senilai 50 ribu dengan harga 25 ribu saja. Jadinya bisa hemat 50% kan?
Beberapa makanan yang saya icip di Fast, Feast and Festive Ayomakan |
0 komentar